Warga Penghuni Huntara Dibantu Olah Makanan Kering
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Warga korban tsunami Selat Sunda yang tinggal di hunian
sementara (Huntara) di Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang dibantu
membuat produk olahan. Produk tersebut akan dipasarkan di pasar tradisional dan
swalayan.
Program Officer Pattiro Banten dan YAPPIKA ActionAid, Titin
mengatakan, Pattiro Banten membantu masyarakat membuat produk olahan makanan
kering. Saat ini, kata dia, sudah ada lima kelompok yang sudah dibina.
“Dari lima kelompok itu sekelompoknya 60 orang. Kita bina ini
dan sekarang sudah mulai ada pendampingan, tadi juga ada dinas perikanan
membantu untuk pembuatan produk halal nya, kemudian dari bappeda dan
disperindag sudah membantu menyiapkan kemasan 1000 picis,” katanya ditemui di
stand Dinas Perikanan saat Road Show Pelayanan Publik di Pagelaran, Senin
(17/02).
Ia menerangkan, pihaknya akan dibantu untuk melakukan uji
laboratorium untuk sertifikat halal dan pemberian bantuan kemasan. Adapun
produk-produk yang sudah jadi makanan olahan diantaranya baso ikan kering, citruk,
kerupuk ikan belida, rempeyek, kacang kupas dan produk makanan kering lainnya.
“Itu akan terus bertambah. Dan sebenarnya produk ini bukan
hanya di Sumber Jaya saja ada juga di Taman Jaya cuman mereka lebih ke kebun
gizi, jadi lebih ke gimana mereka untuk sayur-sayuran itu gak usah beli keluar
tapi mereka mensupport dari mereka sendiri,” tambah dia.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, masyarakat penghuni Huntara sudah
menghasilkan produk makanan lokal. Pihaknya siap membantu mendapatkan sertifikat
halal sampai ke pemasaran. Ia berharap produk makanan tersebut menjadi produk
unggulan.
“Pemasarannya ini nanti kita akan bantu sampai ke sertifikat
halal. Kita sudah kerjasama dengan Saruni Jaya nanti tinggal kesiapan yang
dibawa untuk menyediakan produk jangan sampai kebutuhan itu tidak terpenuhi,” kata
dia.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengapresiasi
bantuan yang diberikan LSM Pattiro dan YAPPIKA ActionAid kepada warga terdampak
tsunami yang diberikan pelatihan pembuatan produk makanan.
“Saya sangat bersyukur sekali pattiro mendampingi kami. Kami selalu
memberikan juga keterampilan dan skill tetapi lebih banyak yang bantu lebih
eksklusif sehingga tadi menghasilkan produk yang ditampilkan. Tadi rasanya gak
kalah dengan yang lain,” ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar