Guru Honorer di Cigeulis Tinggal di Selasar WC Sekolah, Ini Langkah Bupati
Nining Suryati ditemui di SDN Karyabuana 3, Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Senin (15/07/2019). Foto kompas.com. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku akan membantu
membangunkan rumah bagi Nining Suryani (44) guru honorer di SDN Karyabuana 3,
Cigeulis, Kabupaten Pandeglang yang terpaksa tinggal di selasar dekat toilet bangunan
sekolah. Selain itu, Irna juga telah mengusulkan agar Nining mendapat bantuan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Untuk diketahui, selama 2 tahun nining tinggal di selasar dekat
toilet sekolah lantaran rumahnya roboh karena lapuk. Dengan izin dari kepala sekolah,
ia merombak ruangan tersebut menjadi tempat tinggal. Sedangkan untuk WC, ia
manfaatkan sebagai dapur. Selain dijadikan tempat tinggal, Nining juga membuat
warung untuk jajanan anak sekolah.
Bupati menyebut, sebagai bentuk kepedulian terhadap Nining, para
pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah iuran sukarela
untuk membantu membangunkan rumah untuk Nining.
“(Iuran) Disana mereka internal udah dapat 8 juta (dari)
pegawai, kita tambahin lagi. Pejabat di Pandeglang, di sekolah juga, kecamatan
juga,” ujarnya kepada awak media, Selasa (16/07).
Selain iuran membantu biaya pembangunan rumah, Nining juga
telah diusulkan mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Karena APBD 2019 sudah berjalan
dan terdata nama-nama penerima bantuan rehabilitasi, maka guru honorer itu akan
dimasukkan pada usulan APBD 2020.
“Jadi ternyata dia (mendapat bantuan) masuknya di RTLH (Rumah
Tidak Layak Huni). RTLH kan cuma 7,5 juta saya minta ganti ke Perkim (Dinas Permukiman
Kawasan Perumahan dan Pertanahan) tapi Perkim bilang bu gak bisa. Kalau gak bisa
kita urunan lagi, bantu semen sama material semua kita bawain tapi mereka yang kerja,” kata dia.
Ia berharap, adanya bantuan iuran dari pegawai tersebut,
pembangunan rumah bagi Nining dapat dilakukan pada minggu ini.
“Mudah-mudahan dalam waktu minggu ini sudah mulai nih proses
pondasi. Rumahnya juga udah dirobohin sama mereka,” ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar