Jelang Libur Akhir Tahun, Pelaku Wisata Carita Saba Leuweung dan Bersihkan Sampah di Curug Putri
Aksi saba leuweung dan bersih hutan dari sampah di area Curug Putri, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (17/12/2018). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Para pelaku dan penggerak wisata yang ada di Carita, Kabupaten
Pandeglang, menggelar kegiatan saba leuweung dan aksi bersih hutan dari sampah plastik
di area Curug Putri, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Senin (17/12/2018).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Peduli Pariwisata
Carita (KPPC), Taman Hutan Raya (Tahura) Banten, Himpunan Pramuwisata Indonesia
(HPI) Pandeglang, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, Jelajah
Alam Carita (JAC), Carita Go Green (CGG) Aldos Banten dan Pemandu Lokal Carita
(PLC).
Ketua KPPC, Franky menuturkan,
tujuan dari kegiatan saba leuweung dan aksi
bersih-bersih sampah diantaranya untuk menjalin silaturahmi antar pelaku wisata
di Carita, pengenalan tentang pentingnya menjaga kebersihan hutan dan
pelestarianya.
“Tujuan lainnya yakni pembekalan
dan bimbingan lapangan tentang ilmu kepemanduan kepada pemandu lokal, dan yang
paling penting yaitu sapta pesona,” ujar dia kepada Krakatau Radio.
Ia menjelaskan, tingkat
kunjungan wisata Curug Putri Carita selama tahun 2018 tidak kurang dari 67 ribu
orang, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara (wisman). Menurut dia,
angka itu belum di tambah kunjungan menjelang liburan akhir tahun yang
diperkirakan pengunjung akan semakin membludak.
“Makanya agenda saba leuweung ini
akan di selenggarakan tiap 2 bulan sekali dan di lakukan event tiap bulan maret.
Harapanya adalah semoga langkah ini bisa membawa kemajuan khususnya bagi
pemandu wisata Curug itu sendiri dan masyarakat Carita pada umumnya,”
imbuh dia.
Ditempat yang sama, penasihat HPI
Pandeglang sekaligus Humas KPPC, Roman mengatakan,
sebanyak kurang lebih 40 karung sampah diperoleh dari hasil kegiatan tersebut.
“Sampah itu dibawa keluar hutan dan dibakar,” ujar dia.
Sampah yang didapatkan dari aksi saba leuweung di kawasan wisata Curug Putri Carita, Senin (17/12/2018). |
Ia berpesan, kepada para
pengunjung dan masyarakat sekitar untuk dapat menjaga dan memelihara
kelestarian alam Curug Putri dengan turut membersihkan dari sampah plastik yang
sulit diurai.
“Semoga hutan ini bisa dijaga dan
dipelihara dari tangan-tangan jahil dan menjadikan warisan untuk anak cucu kita
nanti,” katanya.
Selain itu, dukungan dari
pemerintah daerah dan pengelola Tahura Banten sangat diperlukan agar objek
wisata tersebut dapat dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) sehingga bisa legal
dan memberikan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Mudofar)
Tidak ada komentar