Puluhan Rumah Warga di Sidamukti Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Salah satu rumah di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, rusak atapnya diterjang angin puting beling, pada Sabtu (25/11/2017). |
Kepala Seksi (Kasi) Kebencanaan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Endan membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya langsung menerjunkan personil untuk mendata kejadian tersebut.
“Kemarin kita udah menerjunkan personil dari BPBD kaitan dengan
monitoring rawan bencana. Kebetulan pas kemarin pas kejadian puting beliung
kita udah menerjunkan persopnil untuk pengecekan kaitan dengan kebencanaan yang
terjadi di Sidamukti itu,” ujar dia Senin (27/11).
Ia menuturkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian
tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kata Endan,
pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten
Pandeglang meminta bantuan logistik untuk para korban.
“Kalau untuk rehab (rumah) dari BPBD itu gak ada, kita kordinasi dengan Dinas Sosial. Itu kaitan dilihat dari parah tidaknya kerusakan termasuk kordinasi dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Dari bantuan BPBD paling kita bantuan paket saja kaya peralatan dapur sama peralatan makan,” imbuh dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut sangat
cepat, karena angin kencang datang seketika bersamaan dengan hujan lebat.
Selain rumah warga yang rusak, pepohonan besar di kampung tersebut juga banyak
yang tumbang. Bahkan, akibat kejadian itu, sarana olah raga di Sidamukti ikut
rusak.
Dikutip dari kabarbanten.com, Sekretaris Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) Sidamukti, Ade Faridi mengatakan, akibat kejadian itu dari 29 rumah,
sebanyak 5 rumah kondisinya rusak berat terjadi di Kampung Jongor RT 004/ RW
001, dan RT 05 /RW 01.
Sebanyak 4 rumah rusak di RT 002/ RW 001 dan 3 rumah rusak
ringan. Sedangkan di Kampung Sidamukti RT 001/ RW 003 sebanyak 12 Rumah rusak
ringan dan di Kampung Kebon RT 003 /RW 004 sebanyak 5 Rumah rusak ringan.
“Rumah penduduk yang dekat dengan pantai memang sering terjadi
musibah, baik itu angin kencang maupun banjir rob. Kami berharap ini juga ada
solusi dari penerintah, dan tentunya warga membutuhkan bantuan untuk
memperbaiki rumahnya yang rusak,” ucapnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar