Bulan Puasa, Pasar Labuan Tidak Tertata
Kondisi Pasar Labuan di bulan Ramadhan. |
Berdasarkan pantauan, kemacetan lalu lintas ini mulai berlangsung
pukul 16.00 WIB sampai menjelang waktu berbuka puasa. Kemacetan disebabkan
karena banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat yang berhenti di pinggir
badan jalan untuk berbelanja, serta parkir sembarangan.
Selain itu, banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
berjualan dan minimnya petugas yang mengatur lalu lintas, juga menyebabkan
kemacetan tersebut.
Salah satu warga Labuan, Eko mengatakan, kemacetan ini
membuat kondisi pasar Labuan menjadi amburadul, karena tidak adanya petugas
yang mengatur lalulintas. “Polisi Labuan kemana kang? Labuan macet, amburadul,
tanpa bentuk,” ungkapnya dalam pesan SMS kepada Krakatau Radio.
Menurutnya, dengan kondisi ini, masyarakat yang datang ke
pasar menjadi tidak nyaman, karena pasar menjadi tidak tertata rapi. Sementara,
warga lainnya, Roni mengaku sering malas jika harus ke pasar Labuan menggunakan
kendaraan. Menurutnya, kemacetan ini disebabkan karena banyaknya kendaraan yang
parkir sembarangan dan juga antusias warga yang akan membeli sejumlah
kebutuhan.
“Agak males juga kepasar pake motor, macet banget. Banyak
yang parkir sembarangan sih, belum lagi kendaraannya ditinggal pemilik, terus
dikunci stang,” katanya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Labuan, AKP Winoto
mengatakan, penyebab kemacetan di pasar Labuan, dikarenakan banyaknya
pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalulintas.
“Yang jelas itu, (arah lalulintas) disatukan arah. Itu kan udah satu arah, nah
nanti tinggal jagain anggota. Ini kan tergantung masyarakat sini lah. Ya kalo
kita ga boleh melakukan penindakan bagaimana bisa tertib itu,” ungkapnya saat
dikonfirmasi, Kamis (02/07).
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pemberlakuan satu arah ke
pasar Labuan, namun masih banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan
tersebut. “Saya juga mohon maaf kepada masyarakat Labuan, kalo kita ga bisa
ngatur lalin karena ya itu tadi. Kalo cuma hanya dihimbau-himbau toh tidak ada
dengan penindakan, ya rempong juga. Kita ada disitu aja (pengendara) masih nyelonong ga pake
helm masih lawan arah, itunganya seperti itu,” tambahnya. (Mudofar)
Pasar labuan jd kangen pengn pulang
BalasHapus