Ruas Jalan Menuju Sumur Rusak Parah
Sumur - Kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, sebagian besar didominasi oleh jalan rusak. Bahkan, kerusakan jalan diperparah dengan adanya Tembok Penahan Tebing (TPT) dan jalan yang longsor di Kampung Cijaralang, Kecamatan Cimanggu.
Berdasarkan pantauan pada pekan lalu, kerusakan jalan mulai terlihat ketika memasuki wilayah administrasi Kecamatan Cigeulis. Selain TPT dan jalan amblas, di Kecamatan Cibaliung juga terdapat beberapa jembatan kecil yang mulai rusak dan terpaksa ditambal dengan pelat besi agar masih bisa dilalui kendaraan. Bahkan, untuk memberi peringatan jalan rusak, warga menanam pohon pisang.
Salah seorang wisatawan yang melintas di jalan tersebut, Arie mengeluhkan kerusakan jalan menuju Kecamatan Sumur. Menurutnya, sepanjang perjalanan, kondisi infrastruktur jalan, mayoritas mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, mobil yang membawanya ke Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, harus hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.
Dengan banyaknya jalan rusak, ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan. Tidak hanya itu, pembangunan TPT di Kampung Cijaralang yang dibangun tahun lalu juga tidak bertahan lama karena kembali amblas.
Keluhan senada diungkapan wisatawan asal Jakarta, Rini. Wisatawan yang akan melancong ke kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ini juga mengeluhkan kerusakan jalan menuju daerah paling ujung Kabupaten Pandeglang tersebut.
Menurutnya, jika kondisi infrastruktur jalan tidak segera diperbaiki, maka dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan TNUK atau destinasi wisata lainnya di Pandeglang.
Sebelumnya, Kepala Bidang Program Penganggaran Pengembangan dan Statistik (Kabid P4S) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Bunyamin mengaku, sudah mengetahui informasi mengenai kerusakan jalan tersebut. Menurutnya, status jalan itu bukan menjadi kewenangan Pemkab Pandeglang, tetapi kewenangan Pemprov Banten.
Oleh karena itu pihaknya tidak bisa memperbaiki secara langsung. Meski begitu, pihaknya sudah menyampaikan perihal kerusakan jalan menuju kawasan TNUK itu kepada Pemprov Banten agar segera mendapat perhatian. (Mudofar/937)
Berdasarkan pantauan pada pekan lalu, kerusakan jalan mulai terlihat ketika memasuki wilayah administrasi Kecamatan Cigeulis. Selain TPT dan jalan amblas, di Kecamatan Cibaliung juga terdapat beberapa jembatan kecil yang mulai rusak dan terpaksa ditambal dengan pelat besi agar masih bisa dilalui kendaraan. Bahkan, untuk memberi peringatan jalan rusak, warga menanam pohon pisang.
Salah seorang wisatawan yang melintas di jalan tersebut, Arie mengeluhkan kerusakan jalan menuju Kecamatan Sumur. Menurutnya, sepanjang perjalanan, kondisi infrastruktur jalan, mayoritas mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, mobil yang membawanya ke Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, harus hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.
Dengan banyaknya jalan rusak, ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan. Tidak hanya itu, pembangunan TPT di Kampung Cijaralang yang dibangun tahun lalu juga tidak bertahan lama karena kembali amblas.
Keluhan senada diungkapan wisatawan asal Jakarta, Rini. Wisatawan yang akan melancong ke kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ini juga mengeluhkan kerusakan jalan menuju daerah paling ujung Kabupaten Pandeglang tersebut.
Menurutnya, jika kondisi infrastruktur jalan tidak segera diperbaiki, maka dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan TNUK atau destinasi wisata lainnya di Pandeglang.
Sebelumnya, Kepala Bidang Program Penganggaran Pengembangan dan Statistik (Kabid P4S) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Bunyamin mengaku, sudah mengetahui informasi mengenai kerusakan jalan tersebut. Menurutnya, status jalan itu bukan menjadi kewenangan Pemkab Pandeglang, tetapi kewenangan Pemprov Banten.
Oleh karena itu pihaknya tidak bisa memperbaiki secara langsung. Meski begitu, pihaknya sudah menyampaikan perihal kerusakan jalan menuju kawasan TNUK itu kepada Pemprov Banten agar segera mendapat perhatian. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar